Senin, 09 Juli 2018

Rusuh Politik Uang Lampung, Siapa yang Untung ?



Pemilihan kepala daerah Lampung pada 27 Juli 2018 lalu hingga kini menyisakan polemik yang luar biasa. Khususnya pilgub Lampung yang terindikasi adanya dugaan politik uang oleh salah satu pasangan calon.

Demo sana sini, medsos banyak yang riuh. Beberapa kali kantor bawaslu Lampung dan juga kantor gakumdu serta gedung DPRD di demo oleh masyarakat, aliansi dan juga berbagai macam kelompok. Ada yang murni memperjuangkan demokrasi ada juga yang mencari sesuap nasi (massa bayaran (mungkin saja)).

DPRD Lampung akhirnya mengesahkan panitia khusus terkait adanya dugaan politik uang. Jumat (06/07/18) lalu Mingrum Gumay anggota DPRD daro fraksi PDI Perjuangan disahkan menjadi ketua pansus.

Ia pun mengatakan tidak akan mengeintervensi KPU dan Bawaslu tekait keputusan pemilu. “Silahkan kerja masing-masing. KPU dan Bawaslu punya tugas sebagai lembaga penyelenggara pemilu dan Pansus DPRD ini bekerja sebagai penyelenggara negara” ujar Mingrum seusai sisahkan menjadi ketua pansus.

3 Partai pendukung yang sebelumnya menolak adanya pansus yakni Golkar, PAN dan PKB akhirnya ikut mengirimkan nama-nama anggotanya untuk menjadi pansus. Ketiga partai ini sebelumnya dengan kekeh menolak adanya pansus. Maklun saja, mungkin karena tuduhan politik uang disandangkan pada calon yang mereka usung.

Tak berselang lama, yakni dua hari kemudian. Massa dari aliansi mahasiswa peduli demokrasi mendemo gedung DPRD Lampung. Mereka menuntut pembubaran pansus karena hanya akan memboroskan anggaran.

Di hari yang sama ratusan masaa dari tim sukses paslon nomor urut 1, 2 dan 4 mendemo kantor gabungan penegak hukuk terpadu (Gakumdu Lampung). Mereka menuntut pembatalan calon nomor urut 3 karena telah melanggar undang-undang dengan cara memberikan uang kepada masyarakat (serangan fajar).

Sebelum demo ini sebenarnya sehari sebelumnya yakni Minngu (08/07/18) KPU telah menggelar rapat pleno yang  memutuskan bahwa pasangan nomor urut 3 Arinal Nunik sebagai pemenang Pilgug dengan perolehan lebih dari 30 persen.

Di hotel Novotel Lampung pun paslon nomor urut 3 sudah merayakan hasil ini. Pak Gubernur baru itupun mengucapkan terimkash kepada partai, timses dan pihak lainnya atas bantuannya.

Tapi pelantikan masih lama....................

Satu tahun lagi............

Masih banyak demo, aksi dan keputusan belum final. Apalagi ada pansus. Ada tuntutan terkati pembatalan, ada dugaan politik uang dan ada perusahaan yang diduga terlibat. Ada banyak yang mesti diungkap sebelum nantinya ada nama yang ersmi menyandang gubernur dan wakul gubernur Lampung

Pertanyaaanya siapa yang untung ?

Kalau paslon nomor 3 dilantik bisa saja mereka untung. Tapi belum tentu deng.......... Bisa jadi mereka tidak balik modal karena kampanye yang menghabiskan banyak uang. Saya gak ngerti sih itung-itunganya. Ini Mungkin loh.

Bisa jadi malah yang kalah yang untung. Uang kampanye mereka bisa saja balik. Dari mana ??? Ya misalnya dari pihak mana yang takut, terus mulangin separuh uang kampanye. Jeng jeng. Loh Kok Bisa. Ini  masih mungkin loh.

Ada juga penulis seperti saya yang untung karena ada bahan tulisan untuk di up. Hehehehe ((Alhamdulilah bisa menyalurkan hobi di tengah kesibukan)).

Dan mungkin ada perusahaan besar dalang semua ini yang akan untung. Perusahaan itu bisa saja perseroan, kapal berbentuk partai, perusahaan sandiwara politk  dan perusahaan penjual isu serta perusahaan pengumpul massa.

Tapi ada yang rugi gak sih............ Ya pasti ada

Siapa ??? Masyarakat yang merasa tidak untung bisa jadi ia rugi hehehehe. Ada banyak yang menjadikan moment ini sebagai ladang keuntungan. Tapi semoga tidak merugikan orang lain. Yang jelas kita diciptakan untuk mengabdi kepada Allah SWT. Bukan mengabdi kepada uang, pejabat dan siapapun itu kecuali tuhan.

Ingat, mati. Ingat sakit, ingatlah saat kau sulit kalau kata Wali Band.

Dah, cukup itu saja, curhatan saya. Mari kita sholat. ;D. Sebelum disolatkan.

Intinya mah ngurusin dunia ini gak akan ada habisnya dan ujungnya sampai kita mati. Mending ngurusin akhirat aja yang pasti kita singgahi untuk masa yang abadi.

Sumber gambar https://www.radioidola.com


Opini anak kosan yang bulan depan bingung perpanjang kosannya gimana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar